Bisnis

Bisnis merupakan sebuah kegiatan komersial dalam lingkup perdagangan dengan berbagai macam bidang usaha. Kegiatan yang diawali dengan modal yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Berbicara terkait bisnis, laba merupakan hal utama yang dipikirkan. Dapat dijalankan perorangan atau kelompok dengan tujuan memperoleh keuntungan. Bergerak dengan berbagai macam aktivitas di dalamnya, seperti produksi, penjualan, pembelian barang dan jasa. Di bidang ekonomi, bisnis merupakan salah satu kegiatannya, menggambarkan kegiatan dimana institusi memiliki produksi baik barang maupun jasa di dalam kehidupan sehari-hari dengan mempertimbangkan kebutuhan yang ada di masyarakat.

Mengapa Bisnis Memerlukan Tujuan?

Bisnis

Ketika seseorang atau kelompok menjalankan bisnis, tujuan utama adalah memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya dari produk/jasa yang terjual. Selain itu ada beberapa tujuan dalam berbisnis yang penting diketahui agar usaha yang dijalankan memiliki nilai lebih & berkelanjutan, sebagai berikut:

  1. Produk dan jasa hadir sebagai memebuhi kebutuhan maupun keinginan masyarakat
  2. Usaha dapat berkembang secara bekelanjutan sehingga mengalami pertumbuhan & perkembangan
  3. Memindahkan risiko ke Lembaga keuangan/asuransi/lainnya.
  4. Membantu masyarakat sekitar dengan membuat program-program sosial yang dibutuhkan
  5. Meningkatkan kesejahteraan untuk pemilik perusahaan, pegawai, maupun masyarakat sekitar
  6. Memberikan kesempatan para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan
  7. Membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi
  8. Menjaga & membangun brand perusahaan secara berkelanjutan
  9. Menciptakan & menunjukan perusahaan mampu berprestasi dan bermanfaat

Bagaimana Fungsi Bisnis Berdasarkan Kegunaannya?

Bisnis

Berikut ini 4 Fungsi Bisnis berdasarkan kegunaannya:

  1. Form Utility (Kegunaan Bentuk): Aktivitas yang mengubah serta mengolah suatu benda menjadi bentuk yang dibuah dari bentuk awalnya sehingga memiliki nilai yang lebih tinggi dan memiliki manfaat lebih untuk pelanggan. Contohnya perusahaan roti, mengubah tepung terigu menjadi roti coklat yang nikmat ketika di santap di pagi hari.
  2. Place Utility (Kegunaan Tempat): Aktivitas yang memindahkan suatu benda dari lokasi awal ke tempat yang lain. Sehingga konsumen mendapatkan manfaat lebih ketika menggunakannya. Contohnya perusahaan transportasi, salah satunya taksi, seorang driver mengantar penumpang dari lokasi A ke lokasi B sesuai dengan tarif yang ada.
  3. Time Utility (Kegunaan Waktu): Aktivitas dengan mempertimbangkan produk kapan harus disimpan dan dikeluarkan. Produk dikeluarkan pada saat dibutuhkan oleh konsumen, apabila produk belum waktunya untuk dibutuhkan oleh konsumen disimpan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar produk bisa bernilai dan memberikan manfaat sesuai waktu kebutuhan konsumen. Contoh: bulog.
  4. Possession Utility (Kegunaan Kepemilikan): Aktivitas dengan memproduksi & memenuhi kegunaan untuk produk atau jasa yang sudah ada. Contoh: perdagangan.

Apa saja jenis-jenis bisnis berdasarkan kegiatannya?

Bisnis

Berikut ini 4 jenis bisnis berdasarkan kegiatannya:

  1. Ektraktif: Bergerak dibidang pertambangan, yaitu melakukan kegiatan pengerukan barang tambang yang berada di dalam perut bumi. Contoh: perak, batu bara, tembaga. Dengan sumber daya alam Indonesia yang berlimpah usaha ini sangat berpotensi namun perlu diperhatikan ketika mengelola bisnis ini karena apabila tidak dikelola dengan baik dan benar dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, yang memiliki dampak buruk bagi masyarakat sekitar maupun perusahaan itu sendiri.
  2. Agraris: Bergerak dibidang perkebunan, pertanian, peternakan. Produksi dalam bisnis ini memerlukan lahan yang menjadi hal pertama yang perlu disiapkan. Hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan ataupun bahan baku industry. Seperti: beras, jagung, sayur-sayuran serta buah.
  3. Jasa: Erat kaitannya dengan kebiasaan konsumsi masyrakat yang selalu berubah sehingga penyedia jasa perlu mengikuti agar tepat dalam memenuhi kebutuhan jasa konsumen. Bisnis ini tidak membutuhkan tempat khusus untuk penyimpanan produk karena yang ditawarkan adalah layanan. Contoh: konsultan, pariwisata, asuransi.
  4. Industri: Bisnis yang memiliki kegiatan untuk mengelola barang mentah, setengah jadi menjadi barang yang memiliki nilai tambah sehingga dapat dimanfaatkan produsen maupun konsumen. Contoh: tembakau, tekskil, kendaraan bermotor, mesin

Dokter Mobil Kemitraan Bisnis Tersistemasi & Terstandarisasi

Bisnis

Dokter Mobil Indonesia saat ini sudah memiliki 22 cabang di Indonesia dan akan buka di Karawang & Kupang tahun ini. Dengan sistem yang sudah teruji lebih dari 8 tahun, Dokter Mobil terus mengembangkan usahanya untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan service ac dan tune up jet clean mobil. Pelayanan yang diberikan memiliki standarisasi baku. Sudah memiliki sertifikasi ISO 9001: 2015. Saat ini Dokter Mobil membuka peluang usaha untuk Anda yang menginginkan memiliki bisnis bengkel dengan sistemasi yang telah teruji dan support lengkap yang dapat membantu memperoleh keuntungan yang besar. Info lebih lanjut bisa menghubungi narahubung di bawah ini.

 

Narahubung:

087889117506 (Alfi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *